• SMPIT AR RAHMAH
  • RABBANI MANDIRI DAN BERPRESTASI

KEYAKINAN YANG HARUS DIPAHAMI TENTANG MONDOK

Oleh: Ulil A. KS SMPIT Ar Rahmah Tekung

Setiap santri punya cerita unik di balik keputusan mereka untuk mondok. Ada yang berangkat dengan semangat membara, ada pula yang sempat ragu bahkan enggan. Namun, semua akhirnya tiba di titik yang sama — menjadi santri, menapaki jalan ilmu dan pembentukan karakter di pesantren.

Dari Mana Awal Mula Niat Mondok?

Ketika para santri SMPIT Ar Rahmah ditanya tentang awal mula mereka memutuskan mondok, beragam jawaban menarik muncul. Mungkin beberapa di antaranya juga pernah terlintas di benak Ayah dan Bunda.

  1. Pilihan sendiri.

  2. Pilihan orang tua.

  3. Melihat sosialisasi di IG, brosur, atau saat presentasi di sekolah.

  4. Tahu kakak kelas yang mondok.

  5. Ingin menjadi hafidz Al-Qur’an.

  6. Ikut teman.

  7. Tidak diterima di sekolah lain.

  8. Sekolah sekaligus mondok itu enak.

  9. Ingin belajar mandiri.

Apapun alasannya, langkah pertama ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju kemandirian, kedewasaan, dan kedekatan dengan Allah SWT.


Tentang Kesiapan Awal

Fase awal mondok seringkali menjadi masa paling menantang, baik bagi santri maupun keluarga.
Bulan pertama dan kedua menjadi masa penyesuaian — kadang penuh tawa, kadang juga penuh air mata.

Bagi keluarga yang sudah siap mental dan memiliki pengalaman mondokkan anaknya, proses ini biasanya lebih ringan. Namun, bagi yang baru pertama kali, masa awal bisa menjadi seperti drama Korea berseri — penuh haru, kangen, dan perjuangan.

Ada yang sejak awal mendambakan mondok, ada yang awalnya menolak. Ada yang datang karena keinginan sendiri, ada pula karena dorongan orang tua. Tapi seiring waktu, semuanya belajar memahami bahwa di balik “paksaan” itu tersimpan hikmah yang luar biasa.


Bulan Pertama dan Kedua: Masa Adaptasi

Setiap santri menghadapi masa adaptasi dengan cara berbeda.
Ada yang langsung enjoy dan mandiri, ada yang menangis setiap malam, ada yang berharap cepat pulang, dan ada pula yang butuh waktu lama untuk betah.

Sebagian besar akhirnya menyadari — rasa kangen, rindu rumah, dan adaptasi dengan lingkungan baru adalah bagian dari proses pendewasaan.
Ada yang berangkat dari nol dalam ilmu agama, tapi perlahan justru menyalip teman-temannya.
Ada pula yang awalnya tidak cocok dengan makanan, jadwal tidur, atau teman sekamar, namun akhirnya menemukan ritme dan keluarga baru di pondok.

Proses ini memang tidak mudah, tapi selalu indah jika dijalani dengan kesabaran dan keikhlasan.


Keyakinan Selama di Pondok

Agar perjalanan mondok terasa ringan, ada beberapa keyakinan yang perlu ditanam kuat dalam hati orang tua dan santri:

  1. Yakinlah bahwa pondok adalah waktu emas bagi anak-anak kita.
    Di sanalah mereka mengumpulkan pahala demi pahala dari ibadah, tilawah, tahajud, dan kegiatan harian yang semuanya bernilai ibadah.

  2. Yakinlah bahwa selama di pondok, 24 jam mereka terjaga dalam kebaikan.
    Sholat berjamaah, adab sehari-hari, membaca Al-Qur’an, kemandirian, dan tanggung jawab — semua terpantau dan terlatih. Yakinlah 24 jam sehari, 7 hari sepekan, 30 hari sebulan, 12 bulan setahun dan 3 tahun 1 jenjang smp selama itu pula putra putri kita lebih terkontrol sholat wajibnya, terjaga tilawahnya, terbiasa tahajudnya dan terbiasa kemandiriannya. Kondisi tersebut mungkin sulit mereka lakukan di luar pondok. Mungkin 3 tahun di pondok adalah 3 tahun terbanyak dalam usianya mengumpulkan pahala ibadah.

  3. Yakinlah bahwa di pondok itu ....memang bukan hotel ataupun kos-kosan.
    Di pondok, mereka belajar hidup bersama, mengatur waktu, berbagi ruang, dan mengolah hati. Di situlah madrasah kehidupan sebenarnya dimulai. Sudut  pandang pengelola, asatidz dan asatidzah pondok harus meyakini bahwa para santri adalah para mujahid fisabilillah fi tholabil ilmi. Mereka adalah para santri peniti jalan sebagaimana jalan para penghuni surga-NYA. Maka selayaknya mereka mendapatkan pelayanan dan penyambutan sebaik mungkin bak para tamu hotel berbintang. 


Penutup

Mondok bukan hanya tentang tempat tidur, makan bersama, atau belajar kitab. Mondok adalah perjalanan spiritual dan mental yang mengubah anak-anak menjadi pribadi yang lebih matang, mandiri, dan bertakwa.

Bagi para orang tua yang sedang menimbang untuk memondokkan putra-putrinya, percayalah — setiap air mata rindu akan berbuah manis dengan kedewasaan, akhlak, dan ilmu yang melekat sepanjang hayat.

“Mondok bukan hanya pilihan pendidikan, tapi pilihan kehidupan — tempat anak-anak belajar mencintai ilmu dan berjuang menjadi insan Rabbani.”

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Fakta Menarik tentang SMPIT Ar Rahmah Tekung: Sekolah Islam Terpadu Tertua dan Terbesar di Lumajang

Penulis: Ulil A. SMPIT Ar Rahmah Tekung kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lembaga pendidikan unggulan di Kabupaten Lumajang. Berdasarkan data terkini dan berbagai capai

16/10/2025 14:56 - Oleh Rifqi - Dilihat 279 kali
MENGENAL VISI SMPIT AR RAHMAH DALAM MENCETAK GENERASI RABBANI, MANDIRI DAN BERPESTASI

Penulis: Ullil A           Foto edited. SMPIT Ar Rahmah Tekung terus berkomitmen melahirkan generasi unggul melalui visi utamanya, yaitu “Terwujudnya Ge

15/10/2025 04:47 - Oleh Rifqi - Dilihat 92 kali
DONGKRAK KOMPETENSI GURU: KS SMPIT AR RAHMAH HADIRI LOKAKARYA PEMBELAJARAN MENDALAM MGMP IPS SMP SWASTA LUMAJANG

Lumajang, 8 Oktober 2025 — Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru IPS, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS SMP Swasta Kabupaten Lumajang menggelar Lokakarya Pembelajara

12/10/2025 16:39 - Oleh Rifqi - Dilihat 369 kali
Santri SMPIT Ar Rahmah Perkuat Karakter Lewat Film “Cyberbullying”

Lumajang, 10 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat karakter dan meningkatkan kesadaran digital di kalangan remaja, santri putra-putri SMPIT Ar Rahmah Tekung mengikuti kegiatan non

12/10/2025 13:11 - Oleh Rifqi - Dilihat 31 kali
PENUH KEAKRABAN: PESERTA MGMP IPS SMP SWASTA LUMAJANG CERIA DI PERTEMUAN PERTAMA

Lumajang, 24 September 2025 – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS SMP Swasta Kabupaten Lumajang kembali menggelar pertemuan rutin pada Rabu (24/09) di SMP Ibnu Sina. Kegia

24/09/2025 14:46 - Oleh Rifqi - Dilihat 30 kali
Imunisasi Vaksin Kanker Serviks untuk Siswi SMPIT Ar Rahmah

Foto: ilustrasi Lumajang, 26 Agustus 2025 – SMPIT Ar Rahmah Tekung kembali melaksanakan program kesehatan bagi siswi kelas IX berupa imunisasi vaksin kanker serviks (HPV). Kegi

27/08/2025 13:13 - Oleh Rifqi - Dilihat 50 kali
PENELUSURAN DATA ALUMNI

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh Hai, alumni SMP ISLAM TERPADU AR RAHMAH TEKUNG dimanapun berada yang selalu kami banggakan dan rindukan. Berikut ini kami sampaikan link pen

20/08/2025 12:36 - Oleh Rifqi - Dilihat 38 kali
Pembentukan MGMP IPS SMP Swasta Kabupaten Lumajang

Lumajang, 19 Agustus 2025 – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS SMP Swasta Kabupaten Lumajang resmi dibentuk pada Selasa (19/8) bertempat di SMP Ibnu Sina Lumajang. Kegiat

20/08/2025 10:30 - Oleh Rifqi - Dilihat 65 kali
DAILY ACTIVITY SANTRI SMP IT AR RAHMAH TEKUNG LUMAJANG

Daily Activity Santri SMP IT Ar Rahmah Tekung 03.00-04.00: Bangun Pagi, Qiyamul Lail 04.00-04.30: Sholat subuh 04.30-05.30: Alma’tsurat Pagi-Tahfidz 05.30-07.00: Persiapan Sek

14/08/2025 15:56 - Oleh Rifqi - Dilihat 48 kali
KISI-KISI OSN SD IPS (IPAS) 2025

KISI-KISI OSN SD IPS (IPAS) 2025 Keterampilan dan Metode Ilmiah: Membaca peta:Memahami simbol, skala, dan fungsi peta.  Fenomena alam:Letak geografis Indonesia, keanekarag

14/08/2025 13:58 - Oleh Rifqi - Dilihat 72 kali