DONGKRAK KOMPETENSI GURU: KS SMPIT AR RAHMAH HADIRI LOKAKARYA PEMBELAJARAN MENDALAM MGMP IPS SMP SWASTA LUMAJANG

Lumajang, 8 Oktober 2025 — Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru IPS, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS SMP Swasta Kabupaten Lumajang menggelar Lokakarya Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang dimulai pada Rabu (8/10/2025) di SMP Ibnu Sina Lumajang.

Kegiatan ini merupakan seri lokakarya yang akan berlangsung selama beberapa pekan ke depan dan diikuti oleh guru-guru IPS dari berbagai SMP swasta se-Kabupaten Lumajang. Setiap peserta akan mendapatkan sertifikat setelah memenuhi persyaratan kehadiran dan pengumpulan tugas yang ditentukan oleh panitia.

Suasana lokakarya berlangsung antusias dan interaktif, terlihat dari semangat para guru dalam mengikuti setiap sesi.

Dalam sambutannya, Ketua MGMP IPS SMP Swasta Lumajang, Ibu Siti Nur Maria Ulfa (SMP Al Ikhlas Lumajang), menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah aktif berpartisipasi dalam kegiatan MGMP.

“Terima kasih kepada semua guru IPS yang terus semangat bergabung dan berkontribusi. Melalui MGMP ini, kita akan bersama-sama belajar, bertumbuh, dan memperkuat profesionalisme guru IPS,” ujarnya.

Sementara itu, Ulil Albab, Kepala SMPIT Ar Rahmah Tekung selaku pembina MGMP IPS SMP Swasta Lumajang, menegaskan pentingnya keberadaan MGMP bagi pengembangan profesionalisme guru.

“MGMP ini merupakan amanat undang-undang yang memberi ruang bagi guru untuk belajar dan berbagi. Banyak manfaat yang bisa kita peroleh, di antaranya peningkatan kompetensi, ajang silaturahmi, dan berbagi informasi. Dan yang tak kalah penting, jangan lupa bahagia. Dengan hati gembira, kita bisa lebih maksimal menyerap ilmu dan energi positif dari kegiatan ini,” ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.

Pemateri pada hari pertama adalah Ibu Lestari Fitriani dari SMP Islam Lumajang yang membawakan materi tentang Pembelajaran Mendalam. Beliau memaparkan konsep dasar, pola pikir bertumbuh (growth mindset), serta empat kerangka pembelajaran mendalam yang terdiri dari dimensi profil lulusan, prinsip pembelajaran, pengalaman belajar, dan kerangka pembelajaran.
Sebagai penutup, peserta diajak menyusun PPM (Perencanaan Pembelajaran Mendalam) sesuai dengan konteks sekolah masing-masing.

Mengenal Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Pembelajaran mendalam bukanlah kurikulum baru, melainkan pendekatan pendidikan yang menekankan pada pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Tujuannya untuk mengembangkan pemahaman konsep yang kuat, keterampilan berpikir tingkat tinggi, serta kemampuan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.

Pendekatan ini mengintegrasikan pikir, hati, rasa, dan raga secara utuh agar peserta didik memiliki karakter kuat dan siap menghadapi tantangan abad ke-21.

Tiga Pilar Pembelajaran Mendalam

1. Berkesadaran (Mindful) – Peserta didik sadar terhadap tujuan belajar, mampu meregulasi diri, dan termotivasi secara intrinsik.

2. Bermakna (Meaningful) – Materi dikaitkan dengan konteks nyata dan relevan dengan kehidupan peserta didik.

3. Menggembirakan (Joyful) – Pembelajaran berlangsung dalam suasana positif, menantang, dan menyenangkan.

Rumus 8-3-3-4: Kerangka Pembelajaran Mendalam

• 8 Dimensi Profil Lulusan:
  Keimanan & ketakwaan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, komunikasi.

• 3 Prinsip Pembelajaran: Berkesadaran, Bermakna, Menggembirakan.

• 3 Pengalaman Belajar: Memahami, Mengaplikasikan, Merefleksikan.

• 4 Kerangka Pembelajaran: Praktik pedagogis, lingkungan belajar, pemanfaatan teknologi digital, dan kemitraan pembelajaran (sekolah, keluarga, komunitas).

Salah satu peserta Lokakarya memaparkan hasil tugas yang selesai dikerjakan. 

Kegiatan mgmp ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan IPS di Lumajang, sekaligus memperkuat kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan kontekstual dengan kehidupan nyata.

Penulis: Ulil A